Kamis, 06 Desember 2012

RUMUSAN GARIS BESAR KEGIATAN PENYUKSESAN PILKADA/PEMILU



1.      Konsolidasi Tim Inti
Pra Pilkada/Pemilu:
Dilaksanakan oleh tim inti:
§  Rumusan konsep awal (maksud dan tujuan, landasan, target umum).
§  Perumusan visi dan misi awal (berdasarkan hasil aspirasi dan masukan) disesuiakan dengan visi dengan tim yang sudah terbentuk.
§  Perhitungan kekuatan dan kelemahan (dana, kader, atribut kesiapan “waktu dan tempat”).
§  Pembagian tugas berdasarkan propoorsional dan profesional.
§  Penyusunan waktu pelaksanaan (gambaran time scedul berdasarkan target, waktu, hasil yang harus di capai).
§  Penyusunan RTL

2.       Pembentukan Jejaring/Sistem Berantai/Penyedian Kantor (Sekretariat)
§  Konsolidasi tingkat bawah (simpul awal).
§  Perekurutan kader dan resources berdasarakan tingkat (kecamatan, mukim dan desa serta  dusun) berdasararkan prinsip top down.
§  Penyusunan, pengukuhan serta pelantikan pengurus oleh tim kabupaten.
§  Penyediaan kantor cabang (sekteriat bersama) dan perwakilan di lakukan oleh kader di masing-masing tingkat.
3.       Pemantapan Kader DIKPOL (Pendidikan Politik)
§  Penanaman idologi (kesepahaman dalam visi/misi dan tujuan tujuan) semua unsur (kabupaten kepada kecamatan, kecamatan kepada mukim dan desa serta dusun) berdasarkan garis struktural dan fungsional top down.
§  Pelatihan (di laksanakan berdasarkan schedul menurut wilayah kerja tim yg sudah di bagi sebelumnya oleh tim inti)
1)     Saksi
2)     Pemantau/peninjau
3)     Tim Sukses (tingkat Kabupaten, Kecamatan, Mukim & Desa)
4)     Simpatisan kalau ada
5)     Bersamaan dengan pembagian atribut berdasarkan kebutuhan dan volume di daerah masing-masing baik di tingkat kabupaten, kecamatan mukim maupun desa.
(proses pelaksanaan pelatihan dengan memberi simulasi termasuk nonton bareng film documenter pelaksanaan pemilu yang di keluarkan oleh KIP/KPU” dan itu yang saya lakukan, kebetulan saya sebagai ketua panitia jg sebagai trainer pada saat itu yg saya laksanakan di seluruh kecamatan di aceh barat berdasar kan scedul yang telah di susun di awal dan jg di sesuaikan dengan kesiapan pelaksanaan pelatihan yang di panitiai oleh struktur di tingkat kecamatan dengan mengundang seluruh kader, saksi, peninjau di tingkat yg mukim dan desa, hal ini di lakukan agar kesemua unsur memahami dan mengetauhui dengan jelas jika ada pelanggaran yang terjadi di TPS, dari proses awal hingga pengawalan kotak suara dari desa ke tingkat kecamatan dan berakhir di kabupaten)
4.    Menyiapkan tim pemantau khusus dari kabupaten yang mengawal setiap saksi, pemantau dan peninjau baik kecakapan/ketepatan dalam mengawasi proses pemilu maupun kebutuhan (akomodasi) dengan sistem berdasarkan panggilan dan pengaduan dari setiap perwakilan di tingkat bawah.
5.    Menyiapkan satu tim pemantau independen yang mengevaluasi kesemua proses Min-H Pemilu/Pilkada menyangkut semua kebutuhan dan keperluan serta kesiapan.
Hari H dan Pasca Pelaksanaan Pemilu/Pilkada
  1. Memastikan semua kekuatan dan persiapan hari H dapat berjalan dengan baik
  2. Mengawasi dan mengontrol semua pelaksanaan tampa ada kecolongan dan kekurangan
  3. Pada setiap proses pelaksanaan terpantau dengan baik oleh semua unsur kekutan
  4. Proses perhitungan suara dan hasil tercatat dengan baik sehingga sesuai dengan perhitungan yang nantinya akan di laksanakan baik di tingkat kecamatan maupun di tingakt kabupaten.
  5. Memastikan kotak suara tidak di buka sembarang tempat oleh saksi baik di TSP maupun ketika di antar ke tingkat kacamatan dan ke tingkat kabupaten
6.    Pengumpulan/entri data/jumlah suara yang di kumpulkan saksi oelh tim entri data di tingkat kabupaten dan keseluruhan jumlah suara akan di sesuaikan dengan hasil verifikasi yang di keluarkan oleh KIP/KPU.
Strategi Meraup Suara Pemilih Pemula
Strategi yang dibuat adalah sama dengan proses yang disusun hanya saja dalam bentuk kegiatannya kita menyesuaikan dengan tingkat dan kebutuhan serta dengan tetap memperhatikan kondisi sosial masyarakat setempat artinya unsur budaya lokal tetap dipelihara.
Adapun bentuk kegiatannya:
1)    Event-event kegiatan oleh raga dan budaya lokal untuk pemuda seperti Lomba Bola volley, sepak bola lomba pementasan budaya lokal dll).
2)    Lomba cerdas cermat, lomba tilawah, pidato  untuk tingkat SMU/MA.
3)    Melakukan try out.
4)    Menciptakan opini dimasyarakat bahwa sosok pimpinan yang diusung sedapat mungkin adalah keinginan kaum muda yang sangat konsen untuk memperhatikan pendidikan dengan membuat brosur, stiker, bahkan membuat pementasan musik atau hiburan serta dengan mendatangkan tokoh seperti seniman, ustaz muda yang  untuk ikut serta mengkampanyekan tokoh yang kita usung.
5)    Membuat pawai damai dengan melibatkan pemilih pemula dan pemuda
6)    Kemudian melakukan kampanye dor to dor untuk lebih memperkenalkan calon yang kita usung, dengan menyakan pendapat masyarakat luas mengenai sososk yang kita ususng.
Demikialah sekelumit konsep dasar dan nanti dapat lebih dikembangkan lagi. Dan semoga ini dapat bermamfaat walaupun belum begitu maksimal, semoga kesuksesan bersama kita.
Wassalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar